Menyikapi Krisis Ekonomi Dunia
Jumat, 17 Oktober 2008
0
komentar
Salah satu contohnya, perusahaan mobil Nissan memPHK 40% karyawannya,
perusahaan BUMN melakukan buy back sahamnya di BEI, dll
Nah, bagaimana dengan kita sebagai perusahaan kecil ini? Secara tidak langsung, perusahaan kecil yang bergerak dalam bisnis ril akan terkena dampaknya. Ini terbukti dengan mahalnya harga produk import ( bahan baku ), sulitnya untuk melakukan penjualan eksport karena minatnya menurun, dan masih banyak lagi.
Beberapa referensi nasehat yang diberikan oleh pakar ekonomi Indonesia :
1. Mengurangi cost (biaya) tidak langsung, dan memperketat biaya langsung.
2. Persediaan bahan baku dikontrol agar tidak berlebih dan juga tidak kekurangan.
3. Jika memungkinkan, beralih atau melakukan derifikasi usaha ke produk riil. Seperti kebutuhan rumah tangga atau produk - produk primer dan sekunder. Karena produk ini paling dapat bertahan, jika terjadi krisis ekonomi. Ini terbukti pada waktu krisis ekonomi di Indonesia pada tahun 1998.
4. Untuk peminjaman dana, disarankan untuk beralih ke peminjaman yang bersifat syariah.
5. Usaha yang berpotensial saat ini salah satunya adanya pemberdayaan sumber daya alam di Indonesia yang dapat memberikan sumber energi terbaharui. Namun untuk skala kecil, usaha ini masih sangat sulit.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Menyikapi Krisis Ekonomi Dunia
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke https://gajaksahda.blogspot.com/2008/10/menyikapi-krisis-ekonomi-dunia.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar