Merangkul Komunitas Untuk Usaha Cafe

Posted by Unknown Minggu, 04 Januari 2009 5 komentar
Sekarang banyak orang - orang yang mendirikan cafe di kota- kota besar atau kota - kota kecil. Apalagi jika terdapat tempat yang strategis, maka biasanya banyak bermunculan cafe - cafe. Differensiasi setiap cafe juga memiliki keunggulan masing - masing, ada yang untuk baca buku, nonton film, penggemar motor, penggemar seni, mahasiswa, dll.

Namun tidak semua cafe yang berdiri ini berhasil sesuai dengan rencananya. Kebetulan saya bertugas meliput beberap cafe atau rumah makan di sekitar Yogyakarta, sehingga banyak sekali masukan - masukan mengenai usaha cafe ini.

Dari beberapa masukan tersebut, ada kewajiban yang harus dilakukan sebagai pemilik cafe. Yaitu membentuk atau merangkul sebuah komunitas. Entah apa itu komunitasnya dan dimana saja, namun komunitas merupakan bagian penting dari sebuah cafe. Tanpa mereka (komunitas) cafe bisa langsung bangkrut atau tutup usaha.

Disini saya sedikit menjelaskan beberapa cara bagaimana merangkul dan mempertahankan komunitas tersebut.

#1 Cari dan temukan komunitas yang ada di daerah anda, yang belum disentuh ( belum dimiliki
oleh cafe lainnya ). Komunitas tersebut bisa berupa komunitas besar ataupun kecil ( dilihat
dari jumlah anggotanya ), atau komunitas bisa berarti orang - orang yang menggemari
sesuatu

#2 Jika anda sudah menemukan komunitas tersebut, segera untuk membuat penelitian dan
lakukan pendekatan untuk memperoleh informasi. Informasi yang harus kita peroleh
adalah: Suasana seperti apa yang disukai, senang dalam hal apa, bagaimana prilaku mereka
jika berkumpul - kumpul, kegiatan apa yang sering dilakukan, dll.

#3 Informasi tadi berguna bagi anda untuk menentukan suasana cafe dan interiornya. Selain itu
anda juga bisa melakukan promosi yang sesuai dengan keinginan mereka.

#4 Buatlah kegiatan rutin yang sesuai dengan keinginan mereka, karena kegiatan ini berguna
untuk mengajak mereka untuk berkumpul dan menikmati cafe anda.


Contoh beberapa komunitas yang bisa dirangkul :
Penggemar Motor ( berbagai merek motor dan klub motor ), Pengemar Mobil, fotografi, sinematografi, kartunis, bloger, olah raga, seni, penggemar burung, baca buku, LSM, pendidikan, skateboard, BMX, Musik (berbagai aliran), penikmat kopi, teh, dll



# Tips bisnis Cafe
1. Cafe menengah kebawah tidak begitu memperhatikan pelayanan dan kualitas produknya. Jika
sudah memiliki keunggulan tertentu, anda bisa mengalihkan anggaran dana untuk melakukan
strategi promosi.
2. Jika Cafe yang menyasar menengah keatas, anda harus benar - benar memperhatikan
masalah: pelayanan, kebersihan, kualitas produk dan sistem manajemen.
3. Untuk produk yang memiliki keunikan tersendiri, harus dapat dipertahankan keunikannya.
Jangan sampai keunikan tersebut hilang
4. Jika anda memiliki cafe yang memiliki keunikan tersendiri dan belum ada yang lainnya, maka
anda harus melakukan branding ( penguatan merek atau differensiasi usaha ) kepada
konsumen. Sehingga image usaha anda akan tertanam sebagai The First dalam usaha ini.

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Merangkul Komunitas Untuk Usaha Cafe
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://gajaksahda.blogspot.com/2009/01/merangkul-komunitas-untuk-usaha-cafe.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

5 komentar:

Anonim mengatakan...

Good tips bro... Cuma masih bingung masalah profit. Ak ga tau untuk cost operasional, modal awal dll apakah sebanding ma profit yang kita dapatkan dr cafe.
Ex ada konsumen yang cuma beli 1 kopi dengan harga max 10.000 tp dia nongkrong bisa sampai 2- 3 jam gara2 ada wifi gratis. Apakah itu ga merugikan dari pengusaha cafe itu sendiri.
Sory bro kepanjangan tanyanya... biar rame aja discussnya hehehe
salam marketing bro...

Anonim mengatakan...

Good tips bro... Cuma masih bingung masalah profit. Ak ga tau untuk cost operasional, modal awal dll apakah sebanding ma profit yang kita dapatkan dr cafe.
Ex ada konsumen yang cuma beli 1 kopi dengan harga max 10.000 tp dia nongkrong bisa sampai 2- 3 jam gara2 ada wifi gratis. Apakah itu ga merugikan dari pengusaha cafe itu sendiri.
Sory bro kepanjangan tanyanya... biar rame aja discussnya hehehe
salam marketing bro...
Lupa nama... Hansa GM Production
see you here www.gmpro.co.id

Anonim mengatakan...

Mas Hansa, untuk mendapatkan keuntungan, anda harus menentukan harga jual produk, agar sebanding dengan biaya pengeluaran. Dan untuk itu, anda juga harus menentukan segmentasi pasarnya.

Dan sikap / prilaku konsumen, setiap segmentasi berbeda - beda. Jika untuk segmentasi atas, mereka biasanya jarang untuk berlama - lama di cafe maks. 1-2 jam. Untuk segmentasi menengah bawah, biasanya mereka memang suka berlama - lama untuk duduk. Sehingga kebanyakan, para pemilik cafe menggunakan cara memilih tempat duduk yang kurang nyaman untuk duduk berlama - lama.

Dan segmentasi atas, biaya operasional tinggi, nmun pendatannya juga tinggi. Jika segmen menengah kebawah, biaya oprs rendah namun pendapatan juga rendah. Biasanya mereka ( pemilik cafe ) mengandalkan volume pembelian / target penjualan harian.

Semoga bisa membantu mas hansa, Terima kasih.

Anonim mengatakan...

Salam perkenalan mas yanuar,

Kebetulan saya berencana untuk membuat usaha cafe di Jakarta. Saat ini saya masih bingung untuk menghitung analisa laba ruginya, terutama untuk harga bahan bakunya.

Untuk menentukan tempat yang cocok, apa yg harus saya perhatikan. Konsep cafe saya ini untuk menengah kebawah dengan fasilitas free hotspot. Bagaimana strategi pemasaran yang efektifnya.

Atas penjelasannya saya ucapkan terima kasih. Salam kenal,

Budi K. Rahman

Anonim mengatakan...

Untuk pertanyaan mas Budi, saya akan memberi saran sedikit.

#1 untuk memproyeksikan analisa keuangan ( laba rugi ) usaha cafe / rumah makan biasanya sebagai berikut :

Pendapatan

(dikurangi )

harga bahan baku
( biasanya sekitar 30%-40% )

(dikurangi )

biaya operasional
( biaya publikasi / promosi, gaji
pegawai, sewa tempat, listrik,
pam, telp, administrasi, dll )

#2 Untuk harga bahan baku, itu tergantung dari kebutuhan masing - masing cafe/rumah makan. Mas Budi, bisa memperhitungkan bahan baku per porsi, setelah itu buat target pengunjung setiap harinya. NAnti ketemu berapa besar biaya bahan bakunya per hari.

#3 Untuk menentukan lokasi cafe, anda harus menentukan :
Segmentasi Pasar -> pasar apa yang ingin dituju, kalangan atas/bawah, kebanyak mereka tinggal dimana, jika berpergian kemana, dll

#4 Jika anda mensegmentasikan pasar menengah kebawah dengan memberikan fasilitas hotspot, sebaiknya anda mentargetkan kunjungan yang lebih banyak per harinya. Ini agar anda bisa mendapatkan keuntungan. Selain itu, untuk pasar ini, anda bisa menggunakan selebaran / brosur untuk publikasinya.

#5 Papan nama juga sangat penting, karena jika banyak orang yang lewat, anda bisa melakukan publikasi. Papan nama ini harus menonjolkan kelebihan anda ( free hotspot , tulisan juga diusahakan terlihat jelas dari sebrang jalan. Tonjolkan kelebihan free hotspot tersebut (porsinya lebih besar)

Posting Komentar

TRANSMOJO Tour and Travel support Hotel Murah di Jogja - Original design by Bamz | Copyright of Gajaksahda.

Bisnis Bidang apa yang ingin diulas di blog Gajaksahda

Cari Blog Ini