Belajar Mengelola Kantin di Jakarta
- Sebelum membuka usaha kantin, sebaiknya kita memiliki jenis makanan yang berbeda dan memiliki citra rasa yang unik.
- Produk sangat menjadi pilihan utama sebelum memutuskan membuka kantin, untuk itu sebaiknya anda perhatikan : apakah ingin menawarkan salah satu produk yang spesial (seperti gudeg jogja, soto betawi, ketoprak, pecel madiun ) atau menawarkan berbagai jenis masakan ( sayur mayur ditambah lauk, seperti: ayam, tahu, tempe, telur, dll )
- Untuk menjaga citra rasa, anda juga harus memiliki pengetahuan bagaimana cara perawatannya hingga bisa bertahan beberapa waktu.
- Untuk produk yang tidak bisa bertahan lama, sebaiknya anda hindarkan dulu ( jika anda baru memulai usaha ini ), karena akan sulit untuk mengelolanya dan bisa menyebabkan kerugian.
- Untuk mendapatkan lokasi yang baik, sebaiknya anda mencari informasi di gedung2 perkantoran, sekolah, kampus, dinas pemerintahan, mall atau supermarket.
- Untuk pemilihan lokasi, sebaiknya anda survey dulu di lokasi yang akan anda tempati pada jam-jam berikut : pagi sekitar jam 7-8, jam 11 - 14 siang dan jam 16-18 sore. Ini untuk mengetahui kepadatan pengunjung di lokasi tersebut.
- Anda bisa menghitung berapa besar pangsa pasar yang anda miliki di tempat tersebut. Anda bisa bertanya, berapa jumlah orang yang ada di tempat tersebut. dan kira2 berapa orang yang makan di tempat tersebut. Jadi bisa anda perkirakan berapa jumah porsi yang harus dijual untuk awal usaha.
- Pada umumnya, sesuatu hal yang baru pasti akan dicoba oleh konsumen. Inilah titik yang menentukan langkah anda. Apakah anda bisa menjaga konsumen yang membeli ke tempat anda atau tidak, untuk itu jagalah pelayanan dan citra rasa anda sebaik mungkin.
- Untuk masalah minuman, anda bisa menawarkan jenis minuman khusus atau minuman pada umumnya. Seperti : minuman instan ( sachet ), teh, kopi, susu kental, susu bubuk, dll. Jenis minuman pada umumnya anda bisa saling berbagi dengan kantin sebelah jika kehabisan bahan baku.
- Untuk sistem administrasi usaha kantin, yang paling anda perhatikan adalah sistem stock bahan, lap.penjualan dan lap.arus kas ( keluar masuk uang ).
- Strategi pemasaran yang digunakan untuk usaha perkantinan bisa berupa pembagian brosur, dekorasi kantin yang unik, banner/papan nama, strategi penawaran untuk penjaga kantin ( diusahakan penjaga tidak hanya diam menunggu pembeli, namun lebih menawarkan dan menjelaskan masakan - masakan yang kita miliki ke setiap calon konsumen yang datang).
- Untuk mendapatkan produk lainnya, anda bisa melakukan kerjasama dengan pembuat masakan. Hal ini memudahkan anda dalam melakukan penawaran tanpa harus repot. Namun perhatikan sistem kerjasamanya, biasa awalnya hanya titip jual. Setelah berjalan bisa langsung pembayaran penuh pada order berikutnya.
- Sebaiknya anda memiliki target penjualan setiap harinya, dengan asumsi jumlah pangsa pasar di lokasi tersebut. Target anda menentukan berkembang atau tidaknya usaha anda.
- Jumlah karyawan yang anda perlukan untuk setiap kantin, biasanya 2 orang. Jika anda baru memiliki 1 outlet, sebaiknya kelola sendiri dulu bersama istri/suami/kakak/saudara. Setelah bertambah outlet, maka anda bisa membuka lowongan untuk orang lain. Ingattt.. walau dijaga oleh orang lain, sebaiknya masalah keuangan tetap anda pegang sepenuhnya. Jangan dilepaskan dahulu ke karyawan anda.
- Sistem laporan setiap hari harus anda terapkan untuk semua outlet anda ( jika memiliki lebih dari 1 outlet ), terutama laporan stock, lap. penjualan dan laporan arus kas.
- Jika anda sudah mulai terbiasa dengan 1 outlet kantin, sebaiknya anda mencari lokasi outlet lainnya. Ini untuk mengembangkan dan menambah keuntungan kantin anda.
Baca Selengkapnya ....